Get Mystery Box with random crypto!

JUMLAH PENGIKUT BUKAN PATOKAN KEBENARAN Dari sha | Yook Ngaji yang Ilmiah

JUMLAH PENGIKUT BUKAN PATOKAN KEBENARAN



Dari shahabat Abdullah bin Abbas -rodhiyallahu ‘anhuma- , beliau mengatakan,

Pada suatu hari, nabi -shollallahu ‘alahi wasallam- keluar dari rumahnya, kemudian menyampaikan,

عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ، وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ، وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ

“Telah ditampakkan kepadaku kondisi umat-umat manusia,

Aku melihat seorang nabi bersama beberapa orang pengikutnya,

Aku lihat nabi yang lain memiliki pengikut satu atau dua orang laki-laki

Aku pun melihat seorang nabi yang tidak memiliki satu pengikut pun.”

(HR. Bukhori no. 5752, Muslim ((220)-374) , dan selainnya.)

Derajat Hadits : Muttafaqun ‘alaih. (Silahkan lihat kitab "Al-Lulu wal-Marjan" no. 131, Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi -rohimahullah-.).


Syekh Al-Albani -rohimahullah- menjelaskan dalam ( Ash-Shohihah 1/756, dalam pembahasan hadits nomor 397),

”Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas yang menunjukkan bahwa banyak ataupun sedikitnya pengikut bukan patokan untuk mengetahui apakah seorang dai berada di atas kebenaran ataukah kebatilan.

Mereka para nabi –‘alaihimus sholatu wassalam- -berbeda keadaannya -dalam keadaan ajakan mereka sama, inti agama mereka sama-- , mereka berbeda dalam masalah sedikit atau banyaknya jumlah pengikut.

Sampai-sampai di antara para nabi tersebut ada yang tidak membenarkannya (atau mengikutinya) kecuali satu orang saja, bahkan ada yang tidak dibenarkan (atau diikuti) sama sekali.

Maka dari situ terdapat pelajaran berharga untuk para dai dan pengikutnya di zaman ini,

Untuk para dai hendaklah ia mengingat-ingat fakta tadi, dan terus melangkahkan kaki di jalan dakwah (menyeru manusia) kepada jalan Allah –Yang Maha Tinggi-,

Jangan pedulikan sedikitnya jumlah orang yang menerima dakwah, Karena kewajiban dia hanya menyampaikan penjelasan.

Dalam masalah ini, Dia sudah punya teladan dari kalangan para nabi yang telah mendahuluinya, dimana sebagiannya tidak memiliki pengikut kecuali satu atau dua orang laki-laki.

Untuk para pengikut (mad’u ataupun murid-muridnya), Jangan pedulikan jumlah yang sedikit dari orang yang menerima dakwah dai (atau penyeru) tadi, kemudian menjadikan keadaan itu sebagai sebab untuk meragukan ajakan dia kepada kebenaran, dan tidak percaya kepada ajakannya tersebut,

Atau bahkan menjadikan keadaannya itu sebagai bukti atas kebatilan dakwahnya, dengan alasan

- tidak ada yang mengikutinya kecuali satu orang,

- atau pengikutnya hanya sedikit!

- atau dengan alasan kalau dakwahnya benar pasti diikuti oleh banyak orang!”

Padahal Allah –Azza waJalla- berfirman

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ

”Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya-.”

(Selesai penukilan).


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Kebenaran #AlHaq #Jangan_Tertipu_Jumlah
#Berlindunglah_dari_fitnah
#YookNgajiYangIlmiah
#YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji