Get Mystery Box with random crypto!

Yook Ngaji yang Ilmiah

لوگوی کانال تلگرام yookngaji — Yook Ngaji yang Ilmiah Y
لوگوی کانال تلگرام yookngaji — Yook Ngaji yang Ilmiah
آدرس کانال: @yookngaji
دسته بندی ها: دین
زبان: فارسی
مشترکین: 2.77K
توضیحات از کانال

Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Oleh: AH (Abdul Hadi) - Pekalongan

Ratings & Reviews

4.67

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

2

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

0


آخرین پیام ها 12

2020-10-11 13:38:39 JIMAT PEMBAWA PETAKA
Pemakainya divonis sebagai pelaku kesyirikan.
—------------------

Dari shahabat ’Uqbah bin ‘Amir -rodhiyallahu ‘anhu- , beliau mengabarkan:
Bahwasanya Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah menyambut sebuah rombongan shahabat yang ingin berbaiat (melakukan sumpah setia) kepada beliau.
Dari sepuluh orang yang ikut berbaiat, beliau menerima Sembilan diantaranya, serta menunda baiat seorang dari mereka.

Para shahabat pun bertanya: “Wahai Rasulullah, engkau menerima baiat Sembilan orang, tapi meninggalkan yang ini?”

Rasul pun menjawab: ”Ia mengenakan jimat.”

Kemudian beliau mengambilnya dengan tangan sekaligus memutusnya. Hingga akhirnya beliaupun menerima baiat orang tersebut.

(( Di akhir kisah ini disebutkan))

Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

«مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ»

“Barangsiapa menggantung jimat (atau mengenakannya) , sungguh ia telah berbuat kesyirikan.”

[ HR. Ahmad no. 17422 dan Al-Hakim no. 7513. ] , Derajat Hadits: Shohih.
Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani –rohimahullah- dalam kitab ‘Shohih Al-Jami’’ no. 6394 , dan ‘Ash-Shohihah’ no. 492.


Semoga Allah -Ta’ala- menjauhkan kita dan keluarga dari segala macam bentuk kesyirikan. Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Dosa_Terbesar #Kesyirikan #Bahaya_Syirik #Jimat

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
3.6K views10:38
باز کردن / نظر دهید
2020-10-11 06:09:01 BERSABARLAH JIKA ENGKAU DIZHALIMI PENGUASA
Tetap dengar dan taat terhadap pemerintahmu,
Selama mereka masih sholat!

Walaupun punggungmu dipukul atau hartamu diambil!
—------------------

Dari Shahabat Hudzaifah -rodhiyallahu ‘anhu- mengatakan,

Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda,

يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لَا يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ، وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي،
وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ


“Akan ada sepeninggalku para pemimpin yang tidak menerapkan petunjukku, dan tidak menerapkan sunnah (ajaran) ku,

”Dan akan ada segolongan orang yang hati-hati mereka mirip hati-hati setan di dalam tubuh manusia.”

Shahabat Hudzaifah mengatakan, ”Apa yang harus aku lakukan apabila aku menjumpai keadaan itu?”

Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab,

تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ، وَأُخِذَ مَالُكَ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ

”Tetap dengarkan pemimpin tersebut dan taatilah, walaupun punggungmu dipukul (olehnya) dan hartamu diambil, tetap dengar dan taat (kepadanya)!

[ HR. Muslim no. 1847-(52), At-Thobaroni dalam kitab ”Al-Ausath” no. 2893, dan selainnya. ]


Derajat Hadits: Shohih.
Lihat penjelasan Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab Al-Misykah no. 5382, Ash-Shohihah no. 2739.


Kewajiban kita umat Islam untuk bersabar terhadap kezhaliman penguasa selama mereka masih menegakkan sholat, Silahkan melihat kembali artikel yang telah lalu ( https://t.me/yookngaji/1006 )

Tetap mendengar dan taat kepadanya, selama bukan perintah untuk bermaksiat.
Wallahul Muwaffiq. (AH)


#Doa #DoaKebaikan
#Prinsip_Ahlussunnah #Prinsip_salafy #Doa_kebaikan_untuk_pemerintah
#Sabar_terhadap_kezhaliman #nasehat_untuk_pemerintah
#YookNgaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
2.2K viewsedited  03:09
باز کردن / نظر دهید
2020-10-08 13:03:11 DOAKAN PEMERINTAHMU DENGAN KEBAIKAN
Jika engkau ahlussunnah wal jama'ah!



Al-Imam Al-Barbahari -rohimahullah- menjelaskan:

”Apabila engkau melihat seseorang mendoakan penguasa dengan kejelekan, ketahuilah ia merupakan pengikut hawa nafsu.”

”Dan apabila engkau melihat seseorang mendoakan penguasa dengan kebaikan, ketahuilah ia adalah seorang Ahlus Sunnah , insya Allah.”

“Hal ini berdasarkan ucapan Imam Fudhoil bin ‘Iyadh ( ) -rohimahullah- , beliau mengatakan;

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ مَا جَعَلْتُهَا إِلَّا فِي السُّلْطَانِ.

”Andaikan aku memiliki satu doa mustajab (yang pasti dikabulkan, pent.) , Aku tak akan memberikannya kecuali untuk pemimpin.”

Ketika beliau ditanya; “Kenapa demikian?”

Jawabannya; “Karena kebaikan pemimpin merupakan kebaikan untuk bangsa dan negara.”

[ Ucapan Imam Fudhoil juga diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Al-Hilyah (8/91) ]


Imam Fudhoil termasuk generasi tabi’ut tabi’in. Al-Hafizh ibnu Hajar -rohimahullah- mengatakan; beliau adalah seorang yang tsiqoh (terpercaya), ‘abid (ahli ibadah), serta seorang imam. [ Lihat "At-Taqrib" no.5431. ]


Jangan lupa untuk mendoakan penguasa dengan kebaikan di waktu-waktu yang mustajab.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Doa #DoaKebaikan
#Prinsip_Ahlussunnah #Prinsip_salafy #Doa_untuk_pemerintah
#YookNgaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
1.9K viewsedited  10:03
باز کردن / نظر دهید
2020-10-02 12:00:07 WAKTU MUSTAJAB DI HARI JUM’AT
Setelah sholat Ashar sampai tenggelamnya matahari.
—------------------

Dari shahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang hari Jum’at:

فِيهِ سَاعَةٌ، لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

”Pada hari itu ada satu waktu, tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan ia berdiri melaksanakan sholat meminta sesuatu kepada Allah, niscaya Dia (yakni Allah) akan mengabulkan permintaannya.”

[ HR. Al-Bukhori no. 935]


Derajat Hadits: Shohih.


Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah dalam kitab Zadul Ma'ad (1/377) menjelaskan,
"Bahwasanya pada permasalahan ini ada 11 pendapat mengenai waktu tersebut. Namun, “Pendapat terkuat dari itu semua ada dua, yang didukung oleh hadits-hadits yang tsabit (shohih, pent). (Dimana) Yang satu lebih kuat daripada yang lainnya. ;

Pendapat Pertama: Dari mulai duduknya imam sampai selesainya sholat (Jum’at).
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar dari Ayahnya ( ’Umar ibnul Khotthob) rodhiyallahu ‘anhuma; Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam bersabda:

هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ

”Waktu itu ada di antara duduknya imam (di mimbar) hingga selesainya sholat (Jum’at, pent).”
[ Shohih Muslim no.853-(16) ]

Pendapat Kedua: Setelah sholat Ashar.
Berdasarkan beberapa hadits, di antaranya,
Hadits Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, dalam riwayat Ahmad no. 7688 , terdapat tambahan lafadz:

، وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

”Satu waktu itu adalah setelah Ashar.”

Hadits Jabir rodhiyallahu ‘anhu, dalam riwayat Abu Dawud no.1048; disebutkan tambahan lafadz:

فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

”Carilah (waktu itu) pada akhir waktu (sholat) Ashar.”
[ Shohih Al-Jami’ no.3264, 8190 ]

Dalam riwayat At-Tirmidzi no.489, dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu disebutkan:

إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ

”Sampai tenggelamnya matahari”
[ Shohih Al-Jami’ no.1237 ]

Kemudian, beliau menyimpulkan bahwa pendapat yang terkuat adalah pendapat kedua (yakni setelah sholat Ashar).

[ Selengkapnya lihat kitab Zadul Ma'ad ]

Bagi kita -hamba-hamba Allah-; agar tetap semangat mencari di antara dua waktu tersebut, berharap mendapatkan waktu tersebut.

Wallahul Muwaffiq (AH)

#WaktuMustajab #Doa

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
1.7K views09:00
باز کردن / نظر دهید
2020-10-02 03:33:36 TABUNGAN HARI DEPAN
Yang sangat bermanfaat.

Akan terasa tatkala nyawa sudah tak dikandung badan.
—------------------

Dari Shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu ‘anhu- ,

Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ:
إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ،
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ،
أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

(artinya):
“Apabila manusia meninggal, terputus sudah amalannya. Kecuali dari tiga hal;

Sedekah Jariah ,

lmu yang bermanfaat ,

Anak sholeh yang mendoakan –kebaikan- untuknya.

[ HR. Muslim no. 1631-(14) , Ahmad no. 8844, At-Tirmidzi no. 1376, Abu Dawud no. 2880 , An-Nasaai no. 3651, Ibnu Majah no. 242 , dan selain mereka ]

Derajat Hadits: Shohih.
Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab Al-Misykah no. 203 , Al-Irwaa no. 1580 , Shohih al-Jami’ no. 793.


Imam Nawawi -rohimahullah- mengatakan, “Para ulama telah menjelaskan,

”Makna hadits ini , Amal perbuatan seorang mayit (yang telah meninggal, -pent.) akan terputus karena sebab kematiannya.

Usaha untuk mendapatkan pahala baru juga terputus, kecuali dari tiga hal ini.”

[ Syarah Shohih Muslim , (11/85) ]


CONTOHNYA,

- SEDEKAH JARIAH , wakaf [ Imam Nawawi, Syarah Shohih Muslim (11/85) ]

- ILMU YANG BERMANFAAT, menyampaikan ilmu (agama) secara langsung atau lewat karya tulis. [ Imam Nawawi, Syarah Shohih Muslim (11/85) ]

- ANAK SHOLEH YANG MENDOAKAN KEBAIKAN , anak yang tidak sholeh tidak akan mendoakan kebaikan untuk orang tuanya dan tidak akan berbakti kepada keduanya. Karena hanya anak sholeh yang mendoakan kebaikan untuk orang tuanya.

Oleh karena itu, hendaklah kita memiliki semangat tinggi untuk mewujudkan kesholehan anak-anak kita, bukan semata agar mereka mendoakan kebaikan untuk kita.

Namun karena kesholehan mereka adalah kebaikan untuk mereka (sendiri). [ Syekh Utsaimin, Syarah Ridyahus Sholihin (4/567) ]


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#mengingat_kematian #semangat_amal
#tabungan_haridepan #tabungan_akhirat #amal_jariah
#sedekah_jariah #ilmu_bermanfaat #keutaman_ilmu #doa_anak_sholeh
#yook_menimba_ilmu
#Yookngaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
1.4K viewsedited  00:33
باز کردن / نظر دهید
2020-10-01 07:25:02 INVESTASI AKHIRAT

TA'AWUN PROYEK
*PENGURUGAN LAHAN PENGEMBANGAN

(PONDOK PESANTREN AL-MANSHUROH, MUJUR KROYA, CILACAP)

بســـــــــم اللــه الرحمن الرحيـــــــــم

الحمد لله وحده و الصلاة و السلام على من لا نبيّ بعده..

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من يرد الله به خيرا يفقه في الدين

Siapa saja yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan, maka Allah akan pahamkan ilmu agama kepadanya (Muttafaq 'alaih)

Alhamdulillah, telah berbondong-bondong anak-anak kaum muslimin untuk menimba ilmu dan memperdalam pemahaman agama ke berbagai markas ilmu-ilmu Islam, termasuk ke Ma'had Tahfizh Al-Qur'an al-Manshuroh Mujur. Besarlah asa dan harapan kita, bahwasanya mereka adalah orang-orang yang akan beroleh anugerah kebaikan dari Allah, berupa kebahagiaan di dua negeri.
Dengan segala keterbatasan yang ada, Ma'had Tahfizh Al-Qur'an al-Manshuroh saat ini tengah membina lebih dari 1.000 orang murid. Dengan semakin bertambahnya jumlah mereka, maka pengadaan tempat dan sarana belajar yang lebih baik, merupakan sebuah tanggung jawab bersama bagi kita semua.

Alhamdulillah, dengan kemudahan yang datang dari Allah ta'ala kami telah menyiapkan lahan pengembangan tersebut yang masih berupa sawah yang membutuhkan pengurugan.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk diurug adalah _408 ubin_ atau seluas 5.712 m² dengan ketingian urugan 2 m dari dasar lahan. Dengan demikian maka total volume pengurugan adalah 11.424 m³

Dengan asumsi biaya pengurugan sebesar Rp 45.000/m³ , maka dibutuhkan biaya sebesar:
11.424 m³ x Rp. 45.000/m³ = Rp. 514.080.000
(lima ratus empatbelas juta delapan puluh ribu rupiah)

Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada para muhsinin untuk mengambil bagian dalam infaq jariyah untuk proyek pengurugan tersebut. Sungguh, ini merupakan kesempatan emas yang jarang didapatkan oleh kita. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ ؛ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ".

Ketika seseorang sudah meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali dari 3 perkara, yaitu kecuali dari sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kebaikan (HR. Muslim)

Semoga kita mendapatkan pahala jariyah yang terus mengalir selama lahan tersebut digunakan oleh para murid untuk belajar agama.

Kaum muhsinin dapat menyalurkan infaq jariyah ini ke no rekening sbb:

1. BCA: (kode bank 014) No. Rek. 4220213841

2. BNI: (kode bank 009) No. Rek. 1108133307

3. BRI: (kode bank 002) No. Rek. 667001022875535

Semua rekening atas nama:
AKHMAD SAEFULLOH

Konfirmasi Transfer:
Abu Khalid Akhmad Saefulloh
0813 9196 6405

Semoga infaq yang Antum salurkan di jalan Allah ta'ala mendapatkan balasan yang besar dan dilipatgandakan oleh Allah ta'ala.
Aamiin.

Informasi perkembangan proyek pengurugan akan kami up date secara periodik, bi idznillahi ta'ala.

Jazakumullahu khairan.

Mujur, Selasa, 05 Shafar 1442/ 22 September 2020

Mengetahui dan menyetujui penyebarannya:

1. Al-Ustadz Tsanin Hasanudin حفظه الله تعالى
2. Al-Ustadz Saiful Bahri حفظه الله تعالى
====================

Mohon tidak dishare di facebook, instagram
1.3K viewsedited  04:25
باز کردن / نظر دهید
2020-10-01 04:30:15 ENGKAU TAKKAN PERNAH TAHU APA YANG TERJADI BESOK

Setiap manusia hanya berusaha, berdoa, dan bertawakkal (pasrah kepada Allah -Ta’ala- setelah berusaha dengan maksimal).

KUNCI-KUNCI ILMU GAIB ADA LIMA,
Tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah –Robbul ‘alamiin--.
—------------------

Allah -ta’ala- berfirman,

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

”Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat;

dan Dia-lah Yang menurunkan hujan,

dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.

Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.

Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

[ QS. Luqman : 34 ]


Rasulullah --shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

مَفَاتِيحُ الغَيْبِ خَمْسٌ، لاَ يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ:
لاَ يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ،
وَلاَ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ،
وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي المَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ،
وَلاَ تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ،
وَلاَ يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ "

”Kunci-kunci ilmu gaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah –ta’ala-,

Tak ada yang tahu apa yang terkandung dalam rahim-rahim (kaum wanita) melainkan Allah –ta’ala-,

Tak ada yang tahu apa yang terjadi besok melainkan Allah –ta’ala-,

Tidak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi hujan kecuali Allah –ta’ala-,

Tidak ada satu jiwa pun yang tahu di bumi mana ia akan meninggal kecuali Allah –ta’ala-,

Dan tidak ada yang tahu kapan terjadinya hari kiamat melainkan Allah –ta’ala-.

[ HR. Bukhori no. 1039, 7379 dan Ahmad no. 4766, 5133, 5226, 5579, 6043, dan selainnya, dari shahabat Abdullah bin Umar -rodhiyallahu ‘anhuma-. ]

Derajat Hadits; Shohih.
Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab ”Al-Misykah” no. 1514 , dan ”Shohih Al-Jami’” no. 5884.


ٍSyekh al-Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,

"Barangsiapa mengaku mengetahui ilmu gaib, maka sungguh ia telah kafir, dikarenakan ia telah mendustakan Allah -ta'ala- dan Rasul-Nya.'

[ Syarah Tsalatstil Ushul hal. 154 ]


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Islam #ilmu_gaib #ilmu_gaib_milik_Allah
#Yookngaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
1.1K views01:30
باز کردن / نظر دهید
2020-09-30 03:27:47 Yook Ngaji yang Ilmiah pinned « JANGAN MENJADI SEBAB ORANG TUAMU DICACIMAKI Karena itu termasuk dosa besar. —------------------ Dari Shahabat Abdullah bin Amr -rodhiyallahu ‘anhuma- , Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda, إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الكَبَائِرِ…»
00:27
باز کردن / نظر دهید
2020-09-29 02:43:48 MELIHAT LAHIRIAH SESEORANG, ITU YANG DIHARUSKAN

Adapun batin (isi dada) nya kita serahkan kepada Allah -ta’ala- Yang Maha Mengetahui isi hati manusia.

Semestinya keadaan seseorang itu dihukumi berdasarkan lahiriah yang tampak.
—------------------

Dari Abdullah bin Utbah -rohimahullah- beliau pernah mengatakan,

“Aku pernah mendengar Shahabat Umar ibnul Khotthob -rodhiyallahu ‘anhu- mengatakan,

إِنَّ نَاسًا كَانُوا يُؤْخَذُونَ بِالْوَحْي فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَإِنَّ الْوَحْيَ قَدِ انْقَطَعَ،
وَإِنَّمَا نَأْخُذُكُمُ الْآنَ بِمَا ظَهْرَ مِنْ أَعْمَالِكُمْ،

فَمَنْ أَظْهَرَ لَنَا خَيْرًا أَمَّنَّاهُ وَقَرَّبْنَاهُ،
وَلَيْسَ إِلَيْنَا مِنْ سَرِيرَتِهِ شَيْءٌ، اللَّهُ يُحَاسِبُهُ بِسَرِيرَتِهِ،


وَمَنْ أَظْهَرَ لَنَا سُوءًا لَمْ نُؤَمّنْهُ وَلَمْ نُصَدِّقْهُ، وَإِنْ قَالَ إِنَّ سَرِيرَتِي حَسَنَةٌ

(artinya),
”Sesungguhnya , Di zaman Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam- sebagian manusia disingkap (atau diketahui) keadaannya dengan (turunnya) wahyu, Dan (turunnya) wahyu telah berhenti.

(Beliau melanjutkan)
Di zaman Sekarang, Kita hanya bisa menghukumi keadaan kalian dengan amal (perbuatan) yang tampak (secara lahiriah, -pent.) dari kalian.

Maka barangsiapa menampakkan kebaikan, kami anggap ia orang tepercaya , serta kami muliakan dia,

Kemudian rahasia (yang tersimpan) dalam hatinya bukan menjadi urusan kami.
, Namun Allah –ta’ala- akan tetap memperhitungkan amalannya sesuai rahasia hatinya tersebut.

Dan barangsiapa menampakkan kejelekan, kami tidak akan mempercayainya, kami (juga) tidak akan membenarkan (ucapan) nya ,

walaupun ia mengatakan, “Niat (isi hati) ku baik”

[ HR. Bukhori no. 2641 ]


Syekh al-Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan ,

”Yang seperti ini termasuk nikmat Allah –subhanahu wata’ala- yang dilimpahkan kepada kita, Agar kita tidak menghukumi (sesuatu) kecuali berdasarkan penampakan lahiriahnya.

Karena menghukumi (sesuatu) berdasarkan batin (isi hati) seseorang termasuk perkara yang berat.

Allah –azza wajalla- tidak membebani satu jiwa kecuali sebatas kemampuannya.

Maka barangsiapa menampakkan kebaikan, kita perlakukan ia sesuai dengan kebaikan yang ia tampakkan kepada kita.

Dan barangsiapa menampakkan kejelekan, kita perlakukan ia sesuai dengan kejelekan yang ia tampakkan kepada kita.

Bukan wewenang kita untuk mengurusi niat (isi hati)nya.

Semua niatan diserahkan kepada Allah –Tuhan Semesta Alam, -azza wajalla - , Yang Maha Mengetahui setiap bisikan dalam jiwa Manusia.”

[ Syarah Riyadhus Sholihin , 3/283-284 ]


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Islam #Islam__agama__sempurna
#isihati_rahasia_ilahi #hukum_berdasar_lahiriah
#jangan_berburuksangka
#Yookngaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
1.2K viewsedited  23:43
باز کردن / نظر دهید