Yook Ngaji yang Ilmiah

2021-05-27 01:40:07 CINTA KEPADA ALLAH DAN RASULNYA HARUS NOMOR SATU
Setelah itu baru cinta kepada yang lain,

semisal cinta kepada diri sendiri, orang tuanya, istri, anak, keluarga ataupun selainnya.


Dari Shahabat Anas bin Malik -rodhiyallahu ‘anhu- , Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

” Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian (dengan keimanan yang sempurna, -ed.) sampai Aku menjadi orang yang paling dicintai daripada orang tuanya, anaknya, ataupun manusia seluruhnya.”

[ HR. Bukhori no. 15, Muslim no. 4470, dan yang lainnya. ]

Derajat Hadits: Muttafaqun ‘alaih. ( Silahkan lihat kitab "Al-Lu`lu` wal-Marjan" no. 27, Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi -rohimahullah- , meninggal th. 1388 H. ).


KEUTAMAAN MENERAPKAN HAL ITU
Ia akan merasakan manisnya keimanan.

Sebagaimana dalam hadits yang disebutkan pada artikel yang lalu
https://t.me/yookngaji/2069


Semoga Allah -Ta’ala-- mengokohkan keimanan kita hingga akhir hayat, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Keimanan #Akidah #Manisnya_Iman #Cinta_Allah #Cinta_Rasul #Cinta_Makhluk #YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-26 11:45:12 APABILA SHOLAT GERHANA BERBENTURAN DENGAN SHOLAT WAJIB
Dalam waktu pelaksanaan.
Yang didahulukan sholat wajib.

Contoh kasus adalah sholat Isya.
—------------—

Syekh Bin Baz -rohimahullah- pernah ditanya, ( Beliau meninggal tahun 1420 H.)


[ Pertanyaannya]
Apabila waktu Isya telah masuk bersamaan dengan gerhana bulan, sholat manakah yang didahulukan: “Gerhana atau Isya?”

[ Jawaban ]
Yang sesuai sunnah (yakni sesuai ajaran Rasul), ia mulai dengan sholat Isya yang wajib.
Dikarenakan sholat gerhana (pelaksanaannya) panjang. Bisa-bisa waktu Isya terlewatkan (apabila sholat gerhana didahulukan, -pent.).

Yang sesuai sunnah (ajaran Rasul), Mulai dulu dengan yang wajib , kemudian sholat gerhana.

[ Contoh kasus lain ]
Demikian pula, jika terjadi gerhana matahari pada waktu Ashar, Ia mulai dulu dengan sholat Ashar, kemudian baru melakukan sholat gerhana (matahari, -pent.).”

[ Sumber: Fatawa Nur Alad Darb ,13/393. ]


Intinya Yang didahulukan sholat wajib, apabila berbenturan waktu pelaksanaan sholat gerhana dengan sholat wajib lima waktu, Wallahu a'lamu bisshowab.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Fatwa_Ulama #Syekh_Bin_Baz
#Gerhana #Sholat_Gerhana #Gerhana_Bulan #Gerhana_Matahari #YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip atau menyebarkan,! Baarokallahu fiikum.

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-26 11:04:58 YOOK SHOLAT GERHANA
Jika Gerhananya Nampak!


https://t.me/yookngaji/2066

#Gerhana #Sholat_Gerhana #Gerhana_Bulan #Gerhana_Matahari #YookNgaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-26 11:00:45 LAKUKAN HAL INI, APABILA ANDA ‘MERASA’ BERDOSA

Semoga Allah -Ta’ala- mengampuni dosa-dosamu!
—------------—

Dari shahabat Abu Bakr Ash-Shiddiq -rodhiyallahu ‘anhu- , Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَتَوَضَّأُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِذَلِكَ الذَّنْبِ، إِلَّا غَفَرَ لَهُ

”Tidaklah seorang muslim melakukan sebuah dosa,

Lantas Ia berwudhu`

Kemudian sholat dua roka’at,

Lalu beristighfar (meminta ampun) kepada Allah atas dosa itu.

Niscaya pasti Allah akan mengampuninya.”

Kemudian beliau -shollallahu ‘alaihi wasallam- membaca dua ayat ini;

{وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا} [النساء: 110]،
{وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ} [آل عمران: 135]

(artinya):
”Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [ An-Nisaa : 110 ]

”Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” [ Ali-Imron : 135 ]


[ HR. Ahmad no. 2, 47, & 56, Ibnu Majah no. 1396, Abu Dawud no. 1521, At-Tirmidzi no. 406, 3006, Ibnul Mubarok dalam ”Az-Zuhud” no. 1088, Ibnu Abi Syaibah dalam ”Al-Mushonnaf” no. 7642. ] ,

Derajat Hadits: Shohih. Dishohihkan Syekh Al-Albani –rohimahullah- dalam “Shohih Al-Jami’” no. 5738.


Ya Allah Ampunilah dosa-dosa kami, Karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Bertaubat_dari_Dosa #Istighfar #Meminta_Ampunan #Anti_BunuhDiri

Terima kasih telah amanah mencantumkan tautan channel ini, dalam mengutip atau menyebarkan,! Baarokallahu fiikum.

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-26 09:13:33 HIKMAH TERJADINYA GERHANA MENURUT RASULULLAH
-Shollallahu ‘alaihi wasallam-



Dari Shahabat Abu Bakroh -rodhiyallahu ‘anhu- , Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda

إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ،

لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ،

وَلَكِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ

” Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda keberadaan Allah,

keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang,

Namun Allah –Ta’ala- ingin membikin takut hamba-hambaNya dengan hal tersebut.”


[ HR. Bukhori no. 1048, Annasai no. 1459, 1491, dan yang lainnya. ]

- Lafadz tercantum adalah lafadz Bukhori.

Derajat Hadits: Shohih. ( Silahkan lihat kitab "Shohih Al-Jami’" no. 1644, ”Shohih Sunan Annasai” no. 1459, 1491, Syekh Al-Albani -rohimahullah- , meninggal th. 1420 H. ).


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Gerhana #Sholat_Gerhana #Gerhana_Bulan #Gerhana_Matahari #YookNgaji

Silahkan menyebarkan atau mengutip dengan amanah mencantumkan tautan channel ini!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-26 08:43:23 TIGA PENYEBAB MANISNYA KEIMANAN BISA DIRASAKAN



Dari Shahabat Anas bin Malik -rodhiyallahu ‘anhu- , Nabi -shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ:
- أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا،
- وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ،
- وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

”Tiga hal apabila ada pada seseorang, ia akan menjumpai manisnya keimanan;

1- Allah dan Rasul-Nya menjadi yang paling dicintai sebelum yang lainnya.

2. Dia mencintai orang lain karena Allah.

3. Dia benci untuk kembali kepada kekafiran, sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam api neraka.”


[ HR. Bukhori no. 16, 21, 6941, Muslim no. 67-(43), dan yang lainnya. ]

Derajat Hadits: Muttafaqun ‘alaih. ( Silahkan lihat kitab "Al-Lu`lu` wal-Marjan" no. 26, Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi -rohimahullah- , meninggal th. 1388 H. ).


Semoga Allah -Ta’ala-- memudahkan kita untuk merasakan manisnya keimanan, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Keimanan #Akidah #Manisnya_Iman #Cinta_Allah #Cinta_Rasul #Cinta_Makhluk #Cinta_Karena_Allah #Benci_Kembali_Kepada_Kekafiran
#Benci_Kembali_Kepada_kemaksiatan
#YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-25 13:30:36 ZIKIR RINGAN, PAHALA BESAR

Hati Tenang, Dicintai Allah Yang Maha Besar.


Dari Shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu 'anhu- , Rasulullah -shollallahu 'alaihi wasallam- bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ علَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ في المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إلى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ العَظِيمِ


"Dua kalimat yang ringan di lisan,
berat ditimbang,
dicintai Allah Yang Maha Penyayang,

Yaitu,

Subhanallah wabihamdihi

Subhanallahil 'Adzhim.

(Maha Suci Allah - Segala Puji bagi-Nya,

Maha Suci Allah - Yang Maha Agung)

[ HR. Bukhori no. 6406, 6682, 7563 dan Muslim no. 2694-(31)], Derajat Hadits: Muttafaqun 'alaih.


Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Zikir #Zikir_Ringan #Amal_Sholeh #YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-25 06:26:12 APABILA GERHANA TIDAK TERLIHAT
Maka sholat gerhana tidak diselenggarakan.

Bisa jadi karena beda wilayah (terkait garis lintang dan bujur) atau karena mendung.


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rohimahullah- menjelaskan,

"وَالْعِلْمُ بِوَقْتِ الْكُسُوفِ وَالْخُسُوفِ مُمْكِنٌ ...

"Pengetahuan tentang waktu gerhana matahari dan bulan mungkin ada,..." (yakni ilmu hisab falaki, -ed.).

وإذَا تَوَاطَأَ خَبَرُ أَهْلِ الْحِسَابِ عَلَى ذَلِكَ فَلَا يَكَادُونَ يُخْطِئُونَ، وَمَعَ هَذَا فَلَا يَتَرَتَّبُ عَلَى خَبَرِهِمْ عِلْمٌ شَرْعِيٌّ, فَإِنَّ صَلَاةَ الْكُسُوفِ وَالْخُسُوفِ لَا تُصَلَّى إلَّا إذَا شَاهَدْنَا ذَلِكَ ".

"Sehingga apabila informasi para ahli ilmu hisab itu tepat, perhitungan mereka jarang meleset.

Namun informasi mereka itu tidak berkaitan dengan ilmu syariat apapun,

Karena sholat gerhana matahari atau bulan tidak dilakukan kecuali apabila kita menyaksikan kejadian itu.

( Silahkan lihat "Majmu' Fatawa" , 24/254. )


Landasan Dasar

Landasan dasar dari Penjelasan di atas adalah hadits,

الشَّمْسُ وَالقَمَرُ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا

”Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang,

Namun keduanya adalah dua tanda keberadaan Allah,

Apabila kalian melihat keduanya (mengalami gerhana, -ed.) , sholatlah (yakni sholat gerhana, -ed.).”

[ HR. Bukhori no. 1041, 1057, 3204, Muslim no. 911-(22), Muttafaqun 'alaih. ]

-- https://t.me/yookngaji/2065 --

Dalam hadits itu lafadz yang menjadi sorotan adalah,

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا

Apabila kalian melihat keduanya (mengalami gerhana, -ed.) , sholatlah (yakni sholat gerhana, -ed.).”

Apabila kalian melihat keduanya.


Wallahu a'lamu bisshowab. (AH)

#Gerhana #Sholat_Gerhana #Gerhana_Bulan #Gerhana_Matahari #YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-25 06:00:27 SHOLATLAH APABILA MELIHAT GERHANA

Mengagungkan Kebesaran Allah -Ta’ala- Yang Mengatur Alam Semesta.


Dari Shahabat Abu Mas’ud Al-Anshori -rodhiyallahu ‘anhu- beliau mengatakan, Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda,

الشَّمْسُ وَالقَمَرُ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا

”Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang,

Namun keduanya adalah dua tanda keberadaan Allah,

Apabila kalian melihat keduanya (mengalami gerhana, -ed.) , sholatlah (yakni sholat gerhana, -ed.).”

[ HR. Bukhori no. 1041, 1057, 3204, Muslim no. 911-(22), Annasai no. 1462, Ibnu Majah no. 1261 , dan yang lainnya.]

Lafadz tercantum terdapat dalam "Shohih Bukhori" no.3204.

Derajat Hadits: Muttafaqun ‘alaihi. ( Silahkan lihat kitab ”Al-Lulu wal-Marjan” no. 527.)


Semoga Allah -Ta’ala- memudahkan kita untuk mengamalkannya, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Gerhana #Sholat_Gerhana #Gerhana_Bulan #Gerhana_Matahari #YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید

2021-05-25 02:08:50 BAHAYA PENCITRAAN DUSTA ATAS SEORANG MUKMIN

Bahaya Mencitrakan Seorang Mukmin dengan Sesuatu yang Tidak Ada Padanya.

Mencitrakan = menggambarkan [ Lihat KBBI ]


Dari Shahabat Abdullah bin Umar -rodhiyallahu ‘anhuma- beliau mengatakan, Aku pernah mendengar Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, (... di antara isinya... , -pen.)

وَمَنْ قَالَ: فِي مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ

” Barangsiapa mengatakan sesuatu tentang seorang mukmin yang tidak ada padanya,
Allah akan menempatkannya pada ‘lumpur neraka’ -yang sangat membinasakan- sampai ia selesai dari hukuman ucapannya.”

[ HR. Abu Dawud no. 3597 , Ahmad no. 5385, 5544, dan yang lainnya. ]

Derajat Hadits: Shohih. ( Dishohihkan oleh Syekh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab "Shohih Al-Jami'" no. 6196, "AshShohihah" no. 437, Al-Irwa no. 2318, ”Shohih Sunan Abi Dawud” no. 3597 ).


‘Lumpur neraka’ ditafsirkan oleh Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- dengan ”perasan keringat penduduk neraka.”

[ Silahkan lihat hadits riwayat Muslim (no. 2002-(72), Attirmidzi (no.2492), Annasai (no.5709), Ibnu Majah (no.3377)] , Derajat hadists: Shohih. , dishohihkan Syekh Al-Albani -rohimahullah- dalam Al-Misykah no. 3639.


Adapun arti ”sampai ia selesai dari hukuman ucapannya.” , memiliki penafsiran lain yaitu,

- Sampai ia bertaubat dan meminta kerelaan orang yang dibicarakan. [ Lihat ”Aunul Ma’bud” (10/5) ]

Semoga Allah -Ta’ala-- menjauhkan kita semua dari buhtan (tuduhan dusta) atas orang lain. Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Buhtan #Pencitraan_dusta #dusta #kedustaan #YookNgaji

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji باز کردن / نظر دهید