2021-06-02 05:00:04
SUGESTI DIRI MELAWAN 'COVID-19' Dengan sabda Rasul
-shollallahu ‘alaihi wasallam-. "Penyebaran virus Covid-19 seolah-olah tak kunjung berhenti,Ketika beritanya mulai mereda, datang info "Covid-19 telah bermutasi’. Bahkan versi terbaru konon 'lebih ganas’ dibandingkan versi orisinil."”Laa haula walaa Quwwata illa billah.”( Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah ).Berikut ini bimbingan Nabi
-shollallahu ‘alaihi wasallam- untuk umat Islam tentang penularan penyakit. Semoga bisa menenangkan hati sehingga tetap semangat dalam beraktifitas, tanpa mengesampingkan usaha untuk mencegah penyebaran virus covid-19 sesuai protokol dari Pemerintah.
Dari Shahabat
Abu Huroiroh -rodhiyallahu ‘anhu- , Beliau mengatakan, Rasulullah
-shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
لَا عَدْوَى
”Tidak ada penyakit menular (dengan sendirinya).”Bersamaan dengan itu Rasul
-shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
لَا يُورِدُ الْمُمْرِضُ عَلَى الْمُصِحِّ
”Janganlah pemilik onta mencampurkan onta sakit dengan onta sehat.”Dalam
Shohih Bukhori no. 5771 datang dalam bentuk
penekanan pada larangan لاَ يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ
”Jangan sekali-kali pemilik onta mencampurkan onta sakit dengan onta sehat.” (
HR. Bukhori no. 5771, 5774 dan
Muslim no. 2221-(104), 2221-(105). ).
Dasar utama lafadz tercantum,
HR. Muslim no. 2221-(105).
Derajat Hadits :
Muttafaqun ‘alaih. ( Silahkan lihat kitab
"Al-Lulu wal-Marjan" no. 1436, Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi –rohimahullah-.).
Dalam riwayat itu dibawakan dua hadits sekaligus dari shahabat Abu Huroiroh
-rodhiyallahu ‘anhu- ,
Substansinya Yang Pertama,
Penyakit Tidak Menular Sendiri, melainkan ia menular dengan izin Allah. (Ini yang akan menjadi bahan sugesti diri kita. –ed.).
(Dahulu orang-orang Jahiliah (sebelum Rasul diutus) meyakini bahwa penyakit menular dengan sendirinya. Kemudian datang ajaran Islam meluruskan keyakinan tersebut. -ed.).
Yang Kedua,
Pencegahan Penyebaran Penyakit, dengan izin Allah. Yaitu melakukan jaga jarak, tidak bercampur dengan yang sakit. (Termasuk mencuci tangan, dan mengenakan masker, -ed.).
( Silahkan lihat penjelasan
Imam Nawawi
-rohimahullah- tentang penggabungan makna dua hadits tersebut dalam kitabnya
”Al-Minhaj , 14/213-214,
Al-Hafizh Ibnu Hajar
-rohimahullah- dalam
”Al-Fath” , 10/160-162).).
“Dengan keyakinan bahwa
‘penyakit tidak menular kecuali dengan izin Allah’ diharapkan hati kita menjadi lebih tenang dan nyaman dalam beraktifitas, tanpa mengesampingkan sebab-sebab pencegahan penyebaran penyakit.
Semoga Allah
-Ta’ala- menormalkan kembali kehidupan di muka bumi ini, terkhusus bumi Indonesia,
Aamiin ya Robbal 'Aalamiin. Wallahul Muwaffiq. (AH)
#Penyakit #Covid_19 #Corona #Berobatlah #Pilih_Obat_Halal
#YookNgaji
Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!
YOOK NGAJI YANG ILMIAH (Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Blog: https://Yookngaji.com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
413 viewsedited 02:00