Get Mystery Box with random crypto!

Yook Ngaji yang Ilmiah

لوگوی کانال تلگرام yookngaji — Yook Ngaji yang Ilmiah Y
لوگوی کانال تلگرام yookngaji — Yook Ngaji yang Ilmiah
آدرس کانال: @yookngaji
دسته بندی ها: دین
زبان: فارسی
مشترکین: 2.77K
توضیحات از کانال

Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Oleh: AH (Abdul Hadi) - Pekalongan

Ratings & Reviews

4.67

3 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

2

4 stars

1

3 stars

0

2 stars

0

1 stars

0


آخرین پیام ها 6

2021-05-29 01:00:05 SEMANGAT DALAM USAHA, DENGAN TAWAKKAL PENUH
Untuk mengais rejeki.

Kata Tawakkal di dalam KBBI ditulis dengan tawakal (huruf ‘k’ satu, -pent.), artinya pasrah diri kpd kehendak Allah; percaya dng sepenuh hati kpd Allah.
—-------------

Dari shahabat Umar bin Khatthab -rodhiyallahu ‘anhu- , beliau mengatakan, “Aku pernah mendengar Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا، وَتَرُوحُ بِطَانًا

”Jika kalian bertawakkal (pasrah) kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Ia akan memberi rejeki kepada kalian, sebagaimana Ia memberi rejeki kepada burung,

Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar, pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.”


( HR. Attirmidzi no. 2344, Ibnu Majah no. 4164, dan yang lainnya.)

Derajat Hadits : Shohih. ( Dishohihkan Syekh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab "Shohih Al-Jami’" no. 5254, "Ashshohihah" no.. 310.).


Semoga Allah -Ta’ala- melimpahkan rejeki yang penuh berkah kepada kita semua, Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Tawakkal
#Doa #Usaha #Ikhtiar #Tawakal
#Duit #Rejeki
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
167 viewsedited  22:00
باز کردن / نظر دهید
2021-05-28 13:23:33
WAKTU MUSTAJAB DI AKHIR HARI JUMAT

Setelah Ashar, menjelang Maghrib.

Tarjih Ibnul Qoyyim -rohimahullah- dalam ”Zaadul Ma’ad” , 1/377,
—-------------
https://t.me/yookngaji/2085

—-
156 viewsedited  10:23
باز کردن / نظر دهید
2021-05-28 12:46:39 WAKTU MUSTAJAB DI AKHIR HARI JUMAT

Setelah Ashar, menjelang Maghrib.

Tarjih Ibnul Qoyyim -rohimahullah- dalam ”Zaadul Ma’ad” , 1/377,
—-------------

Dari shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu ‘anhu- , bahwasanya Rasulullah -shollallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

فِي الجُمُعَةِ سَاعَةٌ،
لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي،
فَسَأَلَ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ

”Pada hari Jum’at ada satu waktu.
Tidaklah seorang hamba muslim yang sedang sholat menjumpainya,

kemudian ia meminta suatu kebaikan kepada Allah (dalam doanya),
kecuali Ia akan berikan kepadanya (pengabulan doa, -ed.).”

( HR. Bukhori no. 935, 5294, Muslim no. 852-(13), 852-(14), 852-(15), Ahmad no. 7688, dan yang lainnya. )

Derajat Hadits : Muttafaqun ‘alaih. ( Silahkan lihat kitab "Al-Lu`lu` wal-Marjan" no. 495, Syekh Muhammad Fuad Abdul Baqi -rohimahullah- , meninggal th. 1388 H. ).

Dalam riwayat Ahmad no. 7688, terdapat tambahan lafadz,

وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

”Satu waktu itu adalah setelah Ashar.”


Dalam riwayat Abu Dawud no. 1048, Annasai no. 1389, AlHakim no. 1032, dan yang lainnya, Dari jalur shahabat Jabir bin Abdullah -rodhiyallahu ‘anhu- terdapat tambahan lafadz,

فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

”Carilah (waktu itu) pada akhir waktu (sholat) Ashar.”

(Derajatnya Shohih, sebagimana disebutkan dalam ”Shohih Al-Jami’” no. 8190, Syekh Al-Albani -rohimahullah- )


Dalam riwayat Attirmidzi no. 489, Dari jalur shahabat Anas bin Malik -rodhiyallahu ‘anhu- terdapat tambahan lafadz,

إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ

”Sampai tenggelamnya matahari.”

(Derajatnya Hasan, sebagimana disebutkan dalam ”Shohih Al-Jami’” no. 1237, dan dishohihkan dalam “Al-Misykah” no. 1360; Syekh Al-Albani -rohimahullah- ).


Semoga Allah -Ta’ala- memudahkan kita untuk menjumpainya, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq.
(AH)

#Doa #WaktuMustajab #DoaMustajab
#Keutamaan #Fadhilah #Jumat
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
163 viewsedited  09:46
باز کردن / نظر دهید
2021-05-28 06:16:49
KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA HARI JUM’AT

Pembacanya akan disinari di antara dua Jum’at.
—-------------

https://t.me/yookngaji/2082

--
217 viewsedited  03:16
باز کردن / نظر دهید
2021-05-28 06:15:07 KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA HARI JUM’AT

Pembacanya akan disinari di antara dua Jum’at.
—-------------

Dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri -rodhiyallahu ‘anhu- , bahwasanya Rasulullah -shollallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

”Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at,
Sinar pelita akan menyinari dirinya di antara dua Jum'at (Yakni Jum'at yang satu ke Jum'at yang berikutnya, -ed.).”


( HR. Al-Baihaqi dalam "Ash-Shoghir" no.
606, dan Al-Hakim no. 3392).

Derajat Hadits : Shohih. (Dishohihkan Syekh Al-Albani -rohimahullah- dalam kitab ”Shohih Al-Jami” no.6470, ”Al-Irwa`” no.626, "Al-Misykah” no.2175.).


Kapan surat itu dibaca?

Syekh Ibnu 'Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan,

”Surat tersebut dibaca sebelum sholat Jum’at atau setelahnya, boleh yang ini dan boleh pula yang itu, di luar sholat.”

( Lihat kitab ”Durus al-Haram al-Madani lil 'Utsaimin” , 3/11).


Semoga Allah -Ta’ala- memudahkan kita untuk mengamalkannya, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq.
(AH)

#AlQuran #Kitab_Allah #KeutamaanAlQuran #Keutamaan #Fadhilah #AlKahfi #Jumat
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
222 viewsedited  03:15
باز کردن / نظر دهید
2021-05-27 17:06:44 DOA SEBELUM TIDUR

Berikut ini macam-macam lafadz doa sebelum tidur yang disebutkan dalam hadits-hadits yang sah dari Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam-, di antaranya;
—------------------

Yang Pertama
Dari shahabat Hudzaifah -rodhiyallahu ‘anhu- , ( HR. Bukhori no. 6324 ).

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا

”Bismika Allahumma Amuutu wa ahya”

Artinya,
”Dengan (menyebut) nama-Mu –Ya Allah- aku mati dan aku hidup.”


Yang Kedua
Dari shahabat Hudzaifah -rodhiyallahu ‘anhu- , ( HR. Bukhori no. 6312 )

بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

“Bismika Amuutu wa ahyaa”

Artinya,
”Dengan (menyebut) nama-Mu aku mati dan aku hidup.”


Yang Ketiga

Dari shahabat Hudzaifah -rodhiyallahu ‘anhu- , ( HR. Bukhori no. 6314).

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

”Allahumma bismika amuutu wa ahyaa.”

Artinya,
”Ya Allah -Dengan (menyebut) nama-Mu aku mati dan aku hidup.”

Lafadz ini juga diriwayatkan dari sahabat Abu Dzar -rodhiyallahu ‘anhu- , (Shohih Bukhori no. 6325.)


Yang Keempat
Dari shahabat Hudzaifah -rodhiyallahu ‘anhu- , ( Shohih Bukhori no. 7395).

اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُ

”Allahumma bismika ahyaa wa amuut.”

Artinya, ”Ya Allah -Dengan (menyebut) nama-Mu aku hidup dan aku mati.”


Yang Kelima
Dari shahabat al-Barro` -rodhiyallahu ‘anhu- ( Shohih Muslim no. 2711-(59)).

اللهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا، وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ

”Allahumma bismika ahyaa wa bismika amuut.”

Artinya,
”Ya Allah -Dengan (menyebut) nama-Mu aku hidup dan aku mati.”


NB: Lafadz-lafadz doa di atas boleh dibaca seluruhnya secara bergantian, atau hanya mencukupkan salah satunya –yang mudah dihafalkan--. Semoga bermanfaat!


Wallahul muwaffiq. (AH).

#Tidur #doa #doa_sebelum_tidur #doasebelumtidur
#yookngajiyangilmiah
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
301 viewsedited  14:06
باز کردن / نظر دهید
2021-05-27 13:28:28 LARANGAN MENCELA SESEMBAHAN NON MUSLIM

—------------------

Allah -Ta’ala- berfirman,

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ
كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ
فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (108)

”Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.

Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka.

Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.”

[ Al-An’aam : 108 ]

Imam Qotadah -rohimahullah- menjelaskan,

“Dahulu kaum muslimin mencela berhala-berhala orang-orang kafir sehingga menyebabkan mereka (orang-orang kafir) membalas celaan mereka (kaum muslimin) itu.

Lalu Allah melarang mereka (kaum muslimin) untuk menjadi sebab celaan orang-orang kafir atas Tuhan mereka (Allah) ,

Dikarenakan mereka (orang-orang kafir) adalah sebuah kaum yang tidak tahu (alias jahil , -pent.), di mana mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan tentang Allah -taala-.

[ Lihat Tafsir Ath-Thobari no. 13739 , (12/34) ]


Imam Ibnu Katsir -rohimahullah- menjelaskan,

“Allah -Ta’ala- melarang rasul-Nya -shollallahu ‘alaihi wasallam- dan kaum mukminin untuk mencela sesembahan orang-orang musyrik walaupun pada perbuatan itu terdapat manfaat (kebaikan).

Namun pada hakekatnya dari perbuatan itu muncul sebuah mafsadah (kerusakan) yang lebih besar,
Berupa balasan orang-orang musyrik yang mencela sesembahan kaum Mukminin, yaitu Allah -ta'ala-

–di mana tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia-.

[ Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 3/314-315 ]


Janganlah kita menjadi sebab Allah -ta’ala- Yang Maha Tinggi dicela,

Gara-gara lisan kita yang tidak terjaga.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#larangan #larangan_mencela_sesembahan_nonmuslim
#Islam_rahmatan_lilalamin
#TutupCelah_YangTidakBaik
#Jaga_lisan #Jaga_tulisan #Jadilah_orangberakal
#Yookngaji #YookNgajiIlmiah

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
97 views10:28
باز کردن / نظر دهید
2021-05-27 07:30:05 SEBAIK-BAIK PETUNJUK DAN BIMBINGAN
Adalah petunjuk Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam-.

Seorang muslim tidak boleh meragukan hal itu!


Dari shahabat Jabir bin Abdillah -rodhiyallahu ‘anhu- , Bahwasanya Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم ،
وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا،
وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

”Sesungguhnya, sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah (Al-Qur`an),

sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk (Nabi) Muhammad -shollallahu ‘alaihi wasallam-,

Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara baru (dalam agama),

serta setiap bid’ah adalah kesesatan.”


[ HR. Muslim no. 867-(43) , Annasai no. 1578, Ibnu Majah no. 45, Ahmad no. 1984, dan selainnya. ]

Derajat Hadits: Shohih. ( Silahkan lihat kitab "Al-Misykah" no. 141, Syekh Al-Albani -rohimahullah-. ).


Semoga Allah -Ta’ala-- memberikan petunjuk hidayah-Nya kepada kita, serta menjauhkan kita dari bid’ah dan kesesatan, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Keimanan #Akidah #Petunjuk_Allah #Quran #Hadits #Petunjuk_Rasul_Terbaik #Bidah #Kesesatan
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
168 views04:30
باز کردن / نظر دهید
2021-05-27 05:30:00
HADITS SHOHIH adalah MADZHABKU

Ini adalah bentuk keteladanan Imam Syafi'i -rohimahullah- dalam menyikapi dalil shohih yang berbeda dengan pendapat beliau.
—---------------—


https://t.me/yookngaji/2076
185 views02:30
باز کردن / نظر دهید
2021-05-27 03:31:32 HADITS SHOHIH adalah MADZHABKU

Ini adalah bentuk keteladanan Imam Syafi'i -rohimahullah- dalam menyikapi dalil shohih yang berbeda dengan pendapat beliau.
—---------------—

Imam Syafi'i -rohimahullah- mengatakan,

إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَهُوَ مَذْهَبِي
وَاتْرُكُوا قَوْلِي الْمُخَالِفَ لَهُ

”Jika hadits tersebut (yang dijadikan dalil, -ed.) shohih (yakni sah dari Rasulullah –shollallahu ‘alaihi wasallam-,
Maka itulah madzhabku.

Tinggalkan ucapanku yang menyelisihinya.”


Ucapan tersebut dinukil oleh Imam Nawawi -rohimahullah- dalam kitabnya ”Al-Majmu'” pada beberapa tempat; 1/63, 1/92, 6/370, 15/461, 18/95,

Demikian pula Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani -rohimahullah- dalam kitab ”Fathul Bari” , 2/223.


Semoga Allah -Ta’ala- memudahkan kita untuk mengikuti kebenaran tatkala kita menjumpainya, Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

#Dasar_Hukum_Islam #Dalil_Shohih #Hadits_Sah_dari_Rasul #IkutilahDalil #Quran #HaditsShohih #JanganTaklid #JanganFanatikButa
#YookNgaji

Terima kasih telah amanah dalam mengutip dan atau menyebarkan, Semoga Allah memberkahi amalan kita!

YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
Situs Blog: https://Yookngaji.Com
Gabung Saluran Telegram: https://bit.ly/yookngaji
218 views00:31
باز کردن / نظر دهید